Bahasa Indonesia Kelas 1 Tema 2 Kegemaranku Materi Hidup Sehat


Hidup Sehat

Dibaca dan Ditulis
Hidup Sehat
Ada banyak cara hidup sehat diantaranya:
1.       Makan makanan bergizi seimbang
2.       Rajin berolahraga
3.       Mandi pagi dan sore hari
4.       Tidur cukup dan teratur
5.       Menjaga kebersihan lingkungan
6.       Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
7.       Mencuci tangan dan kaki sesudah bermain
8.       Mencuci tangan dan kaki sebelum tidur


Mengerjakan Latihan berikut


Related Posts:

Tugas Bahasa Indonesia Pancaindra Manusia dan Fungsinya

Tugas Bahasa Indonesia Pancaindra Manusia dan Fungsinya




Setelah Anda mempelajari materi pada link berikut :

https://kanggurumask.blogspot.com/2020/07/pancaindra-manusia-dan-fungsinya.html

Silahkan mengerjakan latihan Bahasa Indonesia materi Pancaindra manusia dan fungsinya berikut ini. Semoga dimudahkan oleh Allah dalam menuntut ilmu. Aamiin.


Related Posts:

Pancaindra Manusia dan Fungsinya


PANCAINDRA MANUSIA



Tubuh kita memiliki pancaindra.
Pancaindra adalah anggota tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di sekitar kita.
Pancaindra antara lain mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.

Ditulis.
Setiap indra memiliki fungsi yang berbeda.
Mata untuk melihat.
Telinga untuk mendengar.
Hidung untuk mencium bau.
Lidah untuk mengecap rasa.
Kulit untuk meraba.

Related Posts:

Kosa Kata dan Ungkapan Perkenalan Diri, Mengenal Huruf Vokal dan Konsonan


Kosa Kata dan Ungkapan Perkenalan Diri, Mengenal Huruf Vokal dan Konsonan
Bahasa Indonesia Pekan Pertama


 Kosa Kata dan Ungkapan Perkenalan Diri
Perhatikan cara-cara berkenalan berikut:
1.       Tubuh tegak
2.       Lihatlah wajah temanmu
3.       Jabatlah tangan temanmu dengan tangan kanan
4.       Tangan kiri di samping tubuh
5.       Wajah tersenyum ceria
Kata-kata yang diucapkan:
1.       Berilah salam
2.       Sebutkan nama lengkapmu
3.       Sebutkan nama panggilanmu
4.       Sebutkan alamat tempat tinggalmu

Mengenal Huruf Vokal dan Konsonan
Huruf vokal, yaitu : a, I, u, e, dan o
Huruf konsonan, yaitu : b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z

Tugas Untuk Siswa Ditulis Tugasnya saja dan dikerjakan di buku tulis!
1.       Tulislah nama lengkapmu dan hitunglah ada berapa huruf dan sebutkan mana yang vokal dan mana yang konsonan?
Contoh :
ABDUL BASITH
Terdiri dari 11 huruf
Ada empat huruf vokal, yaitu : A, U, A, dan I
Ada tujuh huruf konsonan, yaitu : B, D, L, B, S, T, dan H

2.       Tulislah nama desa/dusun/kelurahanmu dan hitunglah ada berapa huruf dan sebutkan mana yang vokal dan mana yang konsonan?
Contoh seperti pada nomor satu?

Related Posts:

Lanjutan Materi Ilmu Tajwid Materi Ke 2 dari Pekan Ke 1



Lanjutan Materi Ilmu Tajwid Materi Ke 2 dari Pekan Ke 1


D.   Hukum Isti’adzah dan Basmalah
1.    Mustahab menurut Jumhur membacah ta’awudz di awal setiap bacaan al-qur’an, sama saja pembaca membaca diawal surat atau di pertengahan surat.
2.    Sunnah Mu’akkad membaca Basmalah diawal surat, selain disurat at-taubah.

E.      Etika dan Adab membaca Al-Qur’an
1. Membaca dalam keadaan Suci , dengan duduk yang sopan dan tenang
2.  Membacanya dengan pelan ( Tartil ) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca
3.  Membaguskan  suara ketika membacanya
4.  Membaca Al-Qur’an dimulai dengan Isti’adzah


Related Posts:

Membilang dan Menuliskan Secara Urut Bilangan 1 Sampai 10


Matematika Pekan 1 dari 2



Membilang secara Urut Bilangan 1 sampai 10
֍  : 1 : Satu
֍ ֍ : 2  : Dua
֍ ֍ ֍ : 3 : Tiga
֍ ֍ ֍ ֍ : 4 : Empat
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 5 : Lima
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 6 : Enam
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 7 : Tujuh
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 8 : Delapan
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 9 : Sembilan
֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ ֍ : 10 : Sepuluh

Menulis Lambang Bilangan 1 sampai 10
Banyak huruf pada nama ABDUL ada 5 huruf.
Huruf tersebut adalah A, B, D, U, dan L.

Tugas:
1.     Tuliskan nama panggilan Anda dan tuliskan jumlah hurufnya selanjutnya tuliskan nama panggilan teman anda dan tuliskan banyak hurufnya.
Contoh :
BASITH : 6
FARIS : 5

2.   Berapa jumlah barang berikut di rumah Anda!
a.       Lampu rumah :
b.      Kipas angin :
c.       Jendela :


Related Posts:

Pekan 1 dari 2 - Pengertian Tajwid, Hukum, dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid



TAJWID

A.       Pengertian Tajwid
Menurut bahasa: Berasal dari kata  Ø¬َÙˆَّدَ– ÙŠُجَÙˆِّدُ– تَجْÙˆِÙŠْدًا
Yang berarti bagus atau membaguskan dan Menurut Istilah : adalah “Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya”.  Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf – huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an maupun bukan.

B.        Hukum mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid secara teori adalah fardhu Kifayah, sedangkan hukum membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah Ilmu tajwid (mempraktekkannya)  adalah fardhu  Ain.
Kaum muslimin yang tidak mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid, menjadi wajib baginya untuk berusaha membaguskan bacaanya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.
Dalil kewajiban membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah sebagai berikut:
~Dalil dari Al-Qur’an.
Ø£َÙˆْ زِدْ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَرَتِّÙ„ِ الْÙ‚ُرْآنَ تَرْتِيلاً. (سورة المزمل: Ù¤)
Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Q.S.73:4)
Sedangkan arti Tartil menurut Ibnu Katsir: dalam tafsirnya adalah membaca Al-Qur’an dengan perlahan – lahan dan berhati-hati sesungguhnya hal yang demikian itu akan membantu pemahaman serta perenungan (mentadabburi) terhadap isi Al-Qur’an.
~Dalil dari As-Sunnah.
Dalam kitab Shohih Bukhori dari Sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu ketika ditanya tentang bacaan Rasulullah SAW maka beliau menjawab bahwa bacaan beliau dengan panjang-panjang kemudian dia membaca بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…  memanjangkan ( Bismillah) serta memanjangkan (Ar-Rahmaan) dan memanjangkan (Ar-Rahiim).

~Ijma’.
Seluruh Quro’ telah sepakat tentang wajibnya membaca Al-Qur’an dengan Tajwid.
Fatwa para ulama’ dalam permasalahan ini:
Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, adapun orang yang keliru yang kelirunya itu tersembunyi (kecil) dan mungkin mencakup Qiro’at yang lainnya, dan ada segi bacaan di dalamnya, maka dia tidak batal shalatnya dan tidak boleh shalat di belakangnya seperti orang membaca “As-sirath” dengan ‘Sin’, pergantian dari “Ash-shiroth”, karena itu qiro’at yang Mutawathir.
C.        Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid

Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk menjaga lidar agar terhindar dari kesalahan-kesalahan membaca Al-Qur’an.
Kesalahan-kesalahan membaca Al-Qur’an, dikatagorikan dalam dua macam, yaitu:
1.      Al  - Lakhnu  Al  - Jaliy ( Kesalahan Besar/Fatal )
Adalah kesalahan yang terjadi ketika membaca lafadz-lafadz dalam Al-Qur’an yang dapat mengubah arti dan menyalahi ‘urf Qurro. Melakukan kesalahan ini, hukumnya Haram.
Yang termasuk kesalahan jenis ini antara lain:
a.      Kesalahan Makhroj (tempat keluarnya) huruf. Kesalahan ini biasanya terjadi pada pengucapan huruf-huruf yang hampir serupa, ‘a (‘ain) dibaca a (hamzah), dza dibaca da, tsa dibaca, sa, thi dibaca ti, dan sebagainya.
b.      Salah membaca Mad, yaitu yang seharusnya dibaca pendek (1 ketukan) dibaca lebih panjang (2 ketukan atau lebih) dan sebaliknya. Misalnya: Laa (aa dibaca panjang; artinya tidak) dibaca La (a dibaca pendek; artinya sungguh-sungguh).
c.       Salah membaca Harokat, contohnya; kharokat di akhir kata benda, karena kharokat akhir kata menunjukkan jabatan kata itu dalam kalimat. Contoh: Yarfa’Ullahu (artinya: Allah mengangkat) dibaca Yarfa’Ullaha (artinya menjadi: dia mengangkat Allah).
2.      Al – Lakhnu Al – Khofiy ( Kesalahan Kecil )
Adalah kesalahan yang terjadi ketika membaca lafadz-lafadz dalam Al-Qur’an yang menyalahi ‘urf qurro namun tidak mengubah arti. Kesalahan ini hukumnya Makruh.
Yang termasuk kesalahan jenis ini antara lain: kesalahan dalam membaca dengung (idghom, ikhfa’, iqlab, dll), kesalahan (lebih/kurang panjang) dalam membaca Mad, kesalahan menampakkan sifat huruf ( seperti hams, qolqolah, keliru membaca tafhim/tarqiq), dan lain sebagainya.
Kesalahan membaca Al-qur’an, baik yang Jaliy maupun Khofiy, tetaplah sebuah kesalahan. Bila kesalahan itu tetap muncul, maka bacaan Al-qur’an kita tidak lagi sesuai dengan bacaan saat pertama kali Al-qur’an diturunkan. Karena itu, marilah kita belajar ilmu tajwid ini, mudah-mudahan kita terhindar dari segala kesalahan membaca Al-qur’an.  

Related Posts:

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlaqul Karimah

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlaqul Karimah 


Akhlak berarti budi pekerti, perangai, perbuatan, tingkah laku (tabiat). Karimah artinya mulia, terpuji, baik. Jadi, akhlaqul karimah ialah budi pekerti atau perangai yang mulia/terpujiDi zaman modern ini, Indonesia tengah dihadapkan pada kemerosotan moral, khususnya pada anak-anak. Berbagai kasus negatif seperti pem-bully-an kerap kali terjadi di sekolah. Kasus tawuran, pemukulan, penganiayaan, dan lain sebagainya menjadi salah satu contoh yang mencerminkan moral yang semakin buruk. Yang mana bisa dibilang jika saat ini pendidikan akhlak di sekolah-sekolah seperti sudah kurang dihiraukan lagi oleh para pelajar.

Sungguh memprihatinkan jika kita lihat banyak anak-anak kecil hingga remaja yang berani melawan orang tuanya, berperilaku kurang sopan terhadap orang yang lebih tua, dan berpakaian yang membuka aurat, serta tindakan-tindakan buruk yang kurang berakhlak lainnya. Perilaku-perilaku tersebutlah yang dapat merusak mental manusia, jika tidak segera diatasi.

Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang bertaqwa terhadap Allah hendaknya turut menamankan akhlakul karimah pada anak-anak bangsa, terutama pada anak-anak kita.

Pendidikan tidak hanya sebatas memberikan teori yang dapat menambah pengetahuannya, namun hendaknya mampu membentuk karakter positif pada anak.

Sekolah bukan hanya satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan karena orang tua/keluargalah yang memiliki tanggungjawab utama untuk memberikan pendidikan, khususnya pendidikan akhlak kepada anaknya.
Pendidikan berbasis Akhlakul karimah hendaknya diajarkan sejak dini, untuk memperbaiki moral anak menjadi lebih baik, karena Akhlakul karimah ini merupakan suatu kebiasaan/tindakan terpuji yang bermanfaat buat orang dan juga diri sendiri.

Nah, berbicara mengenai Akhlakul karimah, berikut ini ialah beberapa cara yang dapat kita jadikan acuan untuk mendidik/mengajar buah hati kita agar terbiasa dalam menanamkan akhlakul karimah.

1. Akhlakul Karimah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai acuan dalam beraktivitas
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan.

Sebagai orang tua, kita harus mendukung dan kita tidak dapat melarang anak untuk meraih cita-cita duniawi, seperti menjadi dokter, polisi, guru, dan lain sebagainya.

Namun disamping itu, sebagai orang tua tetap harus mengajarkan anak dengan pendidikan akhlak, sehingga selain pintar anak juga akan memiliki karakter yang positif.

Pendidikan Akhlakul karimah ditujukan untuk membentuk kepribadian positif pada anak sejak dini dengan berpegang pada al-Qur’an sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari.

Tanamkanlah sifat-sifat terpuji kepada anak sejak dini seperti jujur, adil, rendah hati, bijaksana, welas asih, dan lain-lain.

Apabila sejak kecil anak memiliki moral yang baik dan berakhlakul karimah, maka anak tidak akan berbuat jahat atau durhaka kepada orang tuanya.

Mereka juga akan tahu bagaimana bersikap baik dan memperlakukan orang lain, khususnya orang yang lebih tua.

Dengan berakhlakul karimah, seseorang dapat memiliki sikap saling menyayangi dan menghargai antar sesama.

2. Akhlakul Karimah ditanamkan dalam diri anak sebagai keyakinan 
Pendidikan Akhlakul karimah dijadikan sebagai keyakinan yang tertanam dalam diri setiap anak.
Dengan adanya keyakinan bahwa akhlakul karimah tidak termakan oleh zaman, dan akan tetap berlaku kapan saja dan di mana saja, maka setiap orang akan menanamkan akhlakul karimah pada diri mereka masing-masing.

Ketika tertanam keyakinan untuk berakhlakul karimah, maka setiap orang akan senantiasa menjalankan aktivitasnya berdasarkan pada ajaran al-Qur’an. Dan pastinya, jika semakin banyak orang memiliki akhlak yang baik, berbagai tindak kejahatan tidak akan terjadi lagi atau paling tidak bisa diminimalisir.

3. Akhlakul Karimah diajarkan melalui ibadah hingga akhir hayat
Pendidikan akhluk karimah dapat diajarkan kepada anak melalui pelaksanaan ibadah tepat waktu. Ajarkan anak untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, dan berilah contoh tuntunan shalat yang baik dan benar kepada anak. Anda juga dapat melatih anak untuk membaca al-Qur’an dengan benar.

4. Akhlakul Karimah bersifat menyeluruh
Akhlakul karimah merupakan salah satu pendidikan yang bersifat menyeluruh, artinya berakhlakul karimah dilakukan kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tidak membeda-bedakan orang, tempat, dan waktu.

Pendidikan akhlak sejak dini wajib ditanamkan untuk melatih bersosialisasi terhadap orang lain dan lingkungan.

Dengan demikian, mereka akan menjadi pribadi yang baik dan disenangi banyak orang karena memiliki moral yang baik.

5. Akhlakul Karimah hendaknya harus selalu terjaga dan dipelihara
Pendidikan berbasis akhlakul karimah bukan hanya semata-mata diajarkan. Namun, harus selalu dijaga dan dipelihara, sehingga kita senantiasa berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

Terlebih lagi di zaman yang modern ini, jika diri sendiri tidak dibentengi dengan akhlak yang baik, maka akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.

Demikian mengenai pendidikan berbasis akhlakul karimah, yang tentunya sangat penting ditanamkan sejak dini atau mulai dari sekarang. Agar moral anak-anak kita tidak krisiis moral seperti yang terjadi saat ini.

Nah, semoga informasi di atas dapat bermanfaat, dan menambah keyakinan Anda mengenai pentingnya penanaman pendidikan berbasis akhlakul karimah sejak dini.

Related Posts:

Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang

Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang


Pada tahun 1942 Jepang secara resmi menguasai Indonesia setelah panglima tertinggi Belanda menyerah. Pada masa Jepang ini, pendidikan yang sebelumnya telah berjalan saat penjajahan Belanda telah diberhentikan. Semua sekolah yang ada ditutup dan kembali dibuka setelah diberlakukannya sistem baru yang berbeda dari sistem pendidikan Belanda. Sistem baru pendidikan di zaman penjajahan Jepang ini dibuat untuk menarik simpati rakyat Indonesia.

Nah, untuk lebih jelasnya tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya.

Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian.

1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. Sistem ini memberikan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia, sebab semua kalangan terutama dari golongan bawah dapat menikmati pendidikan yang setara dengan golongan atas.

2. Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Pendidikan lanjutan pada masa penjajahan Jepang dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan lanjutan atau yang sekarang kita kenal dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) memberikan pendidikan lanjutan kepada siswa yang telah selesai menyelesaikan pendidikan dasarnya.

3. Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Pendidikan menengah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebutannya saat ini, dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan menengah memberikan pembelajaran yang lebih terarah berdasarkan hasil pembelajaran pada pendidikan lanjutan.

4. Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. Pendidikan ini lebih mengutamakan keahlian yang akan didapatkan siswa untuk terjun ke masyarakat.

5. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan Universitas pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang adalah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.

Selain pembentukan sistem baru dalam pendidikan Indonesia, Jepang juga mulai mencari simpati rakyat Indonesia dengan mengadakan pelatihan kepada guru-guru yang ada.

Adapun isi materi pelatihan yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai berikut:
  • Penanaman ideologi Hakko Ichiu yang merupakan slogan persaudaraan yang diciptakan Jepang untuk kawasan Asia Timur Raya.
  • (Nippon Seisyin) Melatih guru secara militer berserta sifat semangat Jepang dalam mendidik siswanya
  • Memberikan pelatihan berupa bahasa Jepang, sejarah Jepang dan adat istiadat Jepang
  • Mengikuti kegiatan keolahragaan Jepang serta dapat menyanyikan lagu Jepang.
Tak hanya guru-gurunya yang mendapatkan pelatihan, para sisiwa yang menempuh pendidikan juga mendapatkan pembinaan dari pemerintah Jepang. Pembinaan ini bertujuan membentuk kedisiplinan siswa serta ketaatan siswa terhadap kewajiban yang harus dilakukan setiap hari di sekolah. Adapun kewajiban tersebut seperti:
  • Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigato) pada pagi hari disetiap harinya
  • Mengibarkan Hinomura atau bendera Jepang serta menunduk menghadap timur untuk menghormati Tenno Haika Kaisar Jepang di setiap paginya.
  • Melakukan sumpah setia (Dai Toa) pada cita-cita Asia Raya
  • Melakukan senam Jepang (Taiso) setiap pagi harinya
  • Pelatihan fisik ala militer jepang
  • Menggunakan bahasa pengantar berupa bahasa Indonesia selain bahasa Jepang.
Demikian tentang pendidikan yang terjadi di masa penjajahan Jepang. Dan tentunya, sistem yang dibuat oleh pemerintahan Jepang, sedikit banyak masih diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini.

Related Posts:

Modul SBdP Tematik Kelas 2 Tema 7 dan Tema 8 PAT Tahun 2019-2020




MODUL PAT SBdP KELAS 2 TAHUN 2019-2020

TEMA 7 SUBTEMA 1, 2, 3, dan 4

Membedakan Bunyi Kuat dan Bunyi Lemah
Contoh bunyi kuat antara lain: bel sekolah berbunyi, kacah pecah, orang berteriak.
Contoh bunyi lemah antara lain: saat kita berjalan, berbisik-bisik, membuka buku.

Bunyi panjang dan bunyi pendek
Benda yang digetarkan dapat menghasilkan bunyi.
Bunyi lonceng terdengar lebih lama sedangkan bunyi kentongan terdengar lebih cepat.

Menggambar Imajinasi
Salah satu cara menyampaikan cerita, yaitu melalui gambar imajinasi.
Memulai menggambar imajinasi dengan membuat sketsa. Sketsa adalah gambaran awal yang digunakan untuk mengawali atau sebagai kerangka sebuah gambar utama.

Membuat Karya Tiga Dimensi
Karya tiga dimensi memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Contoh karya tiga dimensi adalah gentong, seni patung, vas bunga dari tanah liat.

Membuat Hiasan Gambar dari Bahan Alam
Contoh bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat hiasan adalah tanah liat dan daun kering.
Tanah liat dapat dibuat menjadi karya tiga dimensi seperti gerabah, keramik, dan patung.

Membuat Bingkai dengan Hiasan dari Bahan Alam
Memanfaatkan sampah merupakan salah satu cara melestarikan lingkungan.
Kita dapat membuat bingkai dari bahan alam di sekitar, seperti biji-bijian, cangkang kerang, dan kulit telur. Kita dapat menempelkan bahan tersebut dengan lem.



TEMA 8 SUBTEMA 1, 2, 3, dan 4

Tekanan Kuat dan Lemah pada Lagu
Lagu “Kasih Ibu” diciptakan oleh Ibu Sud. Lagu ini memiliki tekanan kuat dan lemah. Tekanan kuat dinyanyikan pada ketukan pertama. Tekanan lemah dinyanyikan pada ketukan kedua.

Meniru Kegiatan Sehari-hari dalam Tari
Gerakan kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan dan bisa menjadi gerakan tari, yaitu menyapu, mengepel, menjemur pakaian, mencuci piring, membersihkan debu, dan mengelap jendela. Gerakan-gerakan tersebut dapat dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri.

Menari Membentuk Pola Lantai
Agar tarian terlihat kompak dan menarik, penari harus menguasai pola lantai.
Pola lantai pada tarian, di antaranya:
1.       Pola lantai bentuk huruf “V”
2.       Pola lantai lurus ke samping
3.       Pola lantai lurus ke depan
4.       Pola lantai bentuk lingkaran

Membuat Kerajinan dari Bahan Bekas
Barang-barang bekas tidak akan memiliki manfaat jika kita tidak mengubahnya menjadi barang yang berguna kembali. Oleh karena itu, barang bekas bisa kita manfaatkan kembali agar memiliki nilai serta kegunaan.
1.       Kerajinan kulit telur atau cangkang telur
2.       Kerajinan tempat pensil dari botol air mineral bekas
3.       Kerajinan hiasan burung dengan daun pisang yang dikeringkan

Membuat Hiasan Dinding dengan Teknik Percik
Teknik percik, yaitu memercikkan warna di atas gambar. Hasilnya pada sisi-sisi gambar menimbulkan percikan warna yang indah. Teknik percik dapat menggunakan sisir dan sikat gigi. Caranya, sikat gigi yang telah dioleskan cat air kemudian dipercikkan dengan bantuk sisir ke atas kertas yang telah dibuat pola.
Langkah kegiatan membuat hiasan dinding dengan teknik percik:
1.       Letakkan daun-daun di atas kertas gambar, susun dengan rapi.
2.       Gosokkan sikat gigi bercat pada sisir di atas kertas gambar.
3.       Tunggu sampai benar-benar kering. Angkat daun-daun dari atas kertas.
4.       Hiasan dindingmu sudah jadi.

Related Posts:

Modul PPKn Tematik Kelas 2 Tema 7 dan Tema 8 PAT Tahun 2019-2020




MODUL PAT PPKn KELAS 2 TAHUN 2019-2020

TEMA 7 SUBTEMA 1, 2, 3, dan 4
Mengenal Ciri Khas Teman di Sekolah
Setiap orang memiliki ciri khas.
Ciri khas ada yang dapat dilihat secara langsung, yaitu ciri tubuh dan ciri fisik. Misalnya, bentuk rambut, warna kulit.
Ada juga ciri khas yang tidak terlihat secara langsung, yaitu sifat. Misalnya, rajin, jujur, dan rendah hari.

Keberagaman Agama di Sekolah
Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
No
Agama
Tempat Ibadah
Hari Besar
1
Islam
Masjid
Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha
2
Kristen Protestan
Gereja
Hari Natal
3
Katolik
Gereja
Hari Natal
4
Hindu
Pura
Hari Nyepi
5
Buddha
Wihara
Hari Waisak
6
Konghucu
Kelenteng
Tahun Baru Imlek

Sikap Terhadap Keberagaman Teman di Sekolah
Di sekolah ada murid laki-laki dan ada murid perempuan.
Semua anak harus saling menghormati.
Semua anak memiliki hak belajar yang sama dan memiliki kewajiban mematuhi aturan di sekolah.

Keberagaman Suku Bangsa Teman di Sekolah
Setiap daerah di Indonesia memiliki suku bangsa yang berbeda.
Perbedaan suku bangsa tidak membuat Indonesia terpecah dengan sikap saling menghormati.
Contoh suku bangsa-suku bangsa di Indonesia
No
Pulau/ Kepulauan
Suku Bangsa
1
Jawa
Jawa, Sunda, Madura, Betawi, dan Badui
2
Sumatra
Batak, Toba, Nias, Melayu, Gayo, dan Karo
3
Kalimantan
Ngaju, Dayak, Banjar, Tidung, dan Punan
4
Sulawesi
Minahasa, Gorontalo, Mandar, Bugis, dan Toraja
5
Papua
Asmat, Dani, Kowiai, Argoni, dan Mairasi
6
Bali dan Nusa Tenggara
Bali, Sasak, Sumba, Rote, Flores, dan Sumbawa

Keberagaman Makanan dan Minuman Kesukaan Teman di Kelas
Kita harus menghargai perbedaan pendapat.
Kita tidak bisa memaksakan kesukaan kita kepada orang lain.
Walaupun berbeda, kita tetap dapat saling berbagi.

Keberagaman Tempat Wisata Kesukaan
Ada tempat wisata alam dan buatan.
Contoh tempat wisata alam, antara lain : pantai, danau, dan air terjun.
Contoh tempat wisata buatan, antara lain : kebun binatang dan museum.
Tempat wisata juga dapat digolongkan menjadi tempat wisata edukasi atau pendidikan dan rekreasi.
Contoh tempat wisata edukasi atau pendidikan, antara lain : museum dan planetarium.
Contoh tempat wisata rekreasi, antara lain : pantai dan air terjun.


TEMA 8 SUBTEMA 1, 2, 3, dan 4
Persatuan dalam Kegiatan Olahraga
Untuk memenangkan permainan dalam olahraga, kekompakan antarpemain dalam satu tim harus dipelihara. Kita juga harus mengembangkan sikap sportif dalam berolahraga sehingga dapat bermain dengan rukun. Sikap sportif artinya bersikap jujur dalam bermain serta menaati peraturan permainan.

Kerjasama dalam Keberagaman
Kita dapat mewujudkan persatuan dalam keberagaman ketika melakukan kerja bakti, baik di rumah maupun di sekolah. Persatuan dalam keberagaman dapat terwujud karena sikap saling menghargai, saling menghormati, saling menolong, dan saling bekerja sama.

Sikap untuk Mewujudkan Persatuan
Diantara sikap yang dapat mewujudkan persatuan antara lain:
a.       Menghargai teman,
b.      Mau bekerja sama dengan teman,
c.       Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, dan
d.      Rela berkorban untuk kepentingan bersama.

Manfaat Hidup Bersatu dalam Keberagaman di Sekolah
Antara lain:
a.       Perkerjaan terasa ringan.
b.      Pekerjaan lebih cepat selesai.
c.       Meningkatkan kerukunan dengan teman di sekolah.
jika tidak bersatu, maka akan menimbulkan perselisihan dengan teman.

Related Posts: